Selasa, 06 Oktober 2009

Kanker Servick atau Leher Rahim

Kanker tumbuh abnormal dari sel abnormal.
Kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim tumbuh pada servik uterus, organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).

Tanda-tanda kanker leher rahim :
1. Pendarahan setelah aktivitas sexual atau
2. Pendarahan diantara masa menstruasi
3. Nyeri panggul dan kaki

Resiko untuk terserang kanker:
1. Wanita yang pernah melakukan hubungan seksual,resiko terhadap kanker leher rahim.
2. Wanita yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar.
3. Wanita yang melakukan hubungan sexsual pada usia sangat muda.
4. Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti

Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ?
Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun.

Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Vaksinasi ini biasa diberikan pada usia 9-13 tahun, untuk Indonesia rentang usia bisa sekitar 14-27 tahun. Kendala utama dari vaksinasi ini adalah harganya yang masih cukup mahal, sekitar Rp 600.000,- dimana diperlukan 3 kali suntikan secara serial untuk mendapatkan perlindungan yang optimal.